PENETAPAN HARGA BENIH DAN MACAM-MACAM SELEKSI
A.HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM HAL MEMBELI
DAN MENJUAL BENIH.
Untuk menetapkan
harga standart dari benih yng dijual atau dibeli per satuan berat,berhubungan
dengan “nilai pakai” dari benih tsb.
Nilai pakai dari benih amat berhubungan
dengan faktor-faktor yang menentukan mutu benih yaitu:
Nilai pakai = tenaga tumbuh X
kemurnian benih X 100
Misalnya benih yang mempunyai tenaga
tumbuh 90 % dan kemurnian berat benih 98%,akan mempunyai nilai pakai : 90% X 98% X100=88,20
Apabila telah ditetapkan harga
standard per satuan berat Rp.X untuk nilai pakai sebesar 100,maka harga yang
harus di bayar untuk penjualan/pembelian sejumlah benih adalah sebanding dengan
besarnya nilai pakai benih tsb.
Misalnya 50 kg benih yang mempunyai
nilai pakai 88,20 akan mempunyai harga penjualan/pembelian sebesar = 50% X
88,20 X Rp X =………..
Untuk mempermudah biasanya ditetapkan
harga batas (garansi) dari nilai pakai dari benih tertentu. Di atas harga batas
ini benih dianggap baik dan dibayar penuh,tetapi di bawah batas nilai pakai ini
benih akan dapat ditolak atau dimintakan pengurangan harganya.
B. MACAM-MACAM CARA SELEKSI
1. seleksi pohon induk
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan
dlam melakukan seleksi pohon induk adalah:
·
Menetapkan syarat yang harus
dipenuhi oleh pohon induk.
·
Menyelidiki pohon induk.
·
Seleksi lanjutan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pohon induk adalah:
·
Selalu berproduksi tinggi.
·
Selalu berkualitas produksi
baik.
·
Tahan terhadap
hama,penyakit,dan tanaman tetap sehat.
·
Telah mencapai umur
tertentu,yaitu tanaman sudah cukup tua.
·
Semua sifat yang baik dapat
diturunkan (tanaman homozygote).
Menyelidiki pohon induk adalah:
·
Dengan pengamatan yang lama
dicari pohon-pohon yang mempunyai produksi tinggi,kualitas baik dan tetap
sehat.
·
Penyelidikan apakah sifat-sifat
baik tsb.diturunkan atau sifat baik itu hanya karena pengaruh luar saja
(faenotype).
-
Dilakukan dengan kebun-kebun
anakan vegetative dari pohon yang diselidiki.
-
Apabila pohon-pohon dalam kebun
anakan vegetative ini sifatnya lebih buruk daripada pohon induk yang
diselidiki,maka sifat baik yang diselidiki itu hanya karena pengaruh luar saja.
-
Tetapi apabila sama baiknya
berarti sifat-sifat baik itu diturunkan dan penyelidikanpun diteruskan.
·
Penyelidikan apakah pohon itu
berbiji tetap,
-
Dilakukan dengan membuat
kebun-kebun anakan generative
-
Dengan membandingkan
turunan-turunan generative satu sama lain akan dapat diukur sampai dimana sifat
berbiji tetap pohon induk itu.
Apabila kita bermaksud memperbanyak pohon induk dengan cara vegetative,
maka penyelidikan terakhir tidak usah di lakukan. Tetapai apabila perbanyakan
kita lakukan dengan cara generative maka penyelidikan tetrakhir ini perlu
dilakukan.
Apabila dari penyelidikan terakhir itu ternyata sifat baik, nya menurut,
tetapi tanamannya kurang berbiji tetap, maka perlu diadakan seleksi lanjutan
untuk memilih pohon-pohon yang berbiji tetap. Seleksi lanjutan ini memerlukan
waktu yang lama. Caranya adalah:
·
Dari kebun anakan generative di
pilih lagi pohon-pohon yang terbaik, kemudian dibiarkan secara generative.
-
Dari turunannya dipilih pohon
yang terbaik dan seterusnya hingga di peroleh pohon-pohon yang baik dan berbiji
tetap atau cukup tetap.
·
Untuk tanaman keras akan di
perlukan waktu yang lama sekali sehingga kadang-kadang orang sudah puas sampai
kebun anakan vegetative yang menurun,
-
Sesudah itu tanaman di
perbanyak dengan cara vegetative buatan
dengan perbaikan. Yaitu dengan okulasi atau enten
-
Disinilah kita akan berjumpa
dengan “klon unggul” (seperti cara generative).
2. Seleksi biji
Pemilihan biji untuk di jadikan
benih harus di dasarkan pada mutu biji yang baik. Mutu biji yang baik ini di
tentukan oleh sifat dalam (genotype) dari biji tsb. sifat-sifat dalam ini tidak
dapat dilihat dengan mata. Maka untk mempermudah pemilihan biji, dapat
dilakukan/pemilihan berdasarkan sifat-sifat biji yang baik yang dapat dilihat
dangan mata (faenotype). Diharapkan adanya korelasi positif antara sifat-sifat
dalamnya yang baik dari biji tsb.
Sifat-sifat luar ini adalah : besar
biji, berat biji, massa jenis biji, warna biji dan cirri-ciri istimewa lainnya.
a.
Besar biji.
Biji yang besar akan mengandung
putih lembaga (endosperm) yang banyak , sehingga selama cadangan makanan yang
lebih baik , karena:
·
Biji yang besar bahkan sering
hampa
·
Menurut pengalaman besar biji
tidak berkolerasi dengan sifat dalam yang baik
-
Misalnya: biji kopi laki justru
menghasilkan produksi yang lebih sedikit.
Namun di dalam praktek besarnya biji
dapat di pakai sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan biji.
b.
Berat biji.
Berat biji berhubungan
dengan besarnya biji. Biasanya biji-biji yang berat tidak hampa.
Kelemahanya adalah
karena besar biji sering tidak sebabkan oleh lembaga tetapi di sebabkan oleh
kulit biji yang tebal, misalnya biji tembakau.
c.
Massa jenis.
Untuk memisahkan biji
menurut massa jenisnya, di pergunakan 2 buah tabung: yaitu tabung 1 yang berisi
air dan tabung 2 yang berisi larutan 25%
Hubungan massa jenis
biji dengan tenaga tumbuh biji rata-rata adalah:
·
Biji yang mengapung di dalam
air (tabung 1)
-
Massa jenisnya kurang dari 1,0
-
Tenaga tumbunya kurang dari 40%
·
Biji yang mengendap di dalam
air (tabung 1), tetapi mengapung di dalam larutan gula (tabung 2)
-
Massa jenisnya antara 1,0-1,1
-
Tenaga tumbuhnya antara 50-70%
·
Biji yang mengendap di dalam
larutan gula (tabung 2)
-
Massa jenisnya lebih besar dari
1,0
-
Tenaga tumbuhnya lebih besar
dari 70%
Kadang-kadang jumlah tabungnya
ditambah 2 lagi,yaitu:
·
Tabung yang berisi larutan
sublimat 1 derajat/00 yang berguna untuk mematikan hama sebelum biji-biji itu
dipilih,
-
Dengan cara memasukkan
biji-biji tsb selama 5-10 menit.
·
Tabung yang berisi air yang
berguna untuk membersihkan larutan gula,
-
Ditempatkan terakhir kali
Biji- biji yang mengendap didalam larutan gula selain tenaga tumbuhnya
tinggi juga kecepatan tumbuhnya tinggi.
Penggunaan larutan ini tergangtung daripada jenis tanaman dan bahan
tanaman yang akan ditanam misalnya:
·
Biji-biji tembakau yang
mempunyai tenaga tumbuh terbesar adalah biji-biji yang tenggelam di dalam
larutan gula.
Apabila kita menanam langsung dengan biji tanpa
berkecambahan,sebaiknya dipakai biji-biji yang tenggelam didalam larutan gula.
·
Apabila kita menanam melalui
perkecambahan dan persemaian,akan dapat dipakai juga biji-biji yang mengapung
didalam larutan gula karena akan adanya seleksi bibit nanti.
Ada juga cara untuk
memisahkan biji menurut massa jenisnya dengan mempergunakan:
·
Larutan abu dapur,
-
Misalnya: gabah padi.
·
Larutan garam dapur,
-
Misalnya: gabah padi.
·
Arus udara,
-
Misalnya: biji
tembakau,bayam,sawi dan orok-orok.
d.
Warna biji.
Warna biji berhubungan
dengan besarnya tenaga tumbuh.
Biji-biji yang berwarna akan mempunyai tenaga tumbuh
tinggi.sebaliknya biji-biji yang berwarna tua.
e.
Ciri-ciri istimewa
Pada beberapa tanaman
tertentu cirri-ciri istimewa ini dapat dipergunakan sebagai bahan
pemilihan,misalnya:
·
Pada tanaman tertentu
(misalnya:papaya,coklat dan jagung) kita jangan mempergunakan biji yang pipih
yang berasal dari ujung-ujung buahnya,
-
Sehingga dalam mempersiapkan
benih sebelumnya kita harus membuang biji-biji yang berasal dari kedua ujung
buah,yaitu dengan memotong 1/6 pangkal buah dan
1/6 ujung buah.
-
Biji-biji yang berasal dari
bagian tengah buah,yaitu 2/3 bagian buah yang dipergunakan.
·
Pada tanaman hevea ( karet),
-
Jangan dipakai biji yang
berbentuk abnormal.
-
Sehingga kita harus memilih
biji-biji yang mempunyai bentuk,ukuran dan gambar tertentu.
3.Seleksi bibit
Seleksi
bibit dilakukan pada saat kita akan memindahkan tanaman dari persemaian ke
kebun pertanaman (kebun produksi).
Tanaman yang
dipilih yaitu tanaman yang:
·
Sehat,kuat tegap (vigour)
dengan daun-daun yang berwarna hijau.
·
Perakarannya baik,
-
Akar tunggangnya lurus.
·
Mempunyai tipe baik,
-
Untuk membedakan tipe yang baik
dan yang buruk dapat kita lihat dari faenotype bibit tersebut.
·
Sortasi dalam kecepatan tumbuh
selama umur bibit tertentu,
Bibit yang sama besarnya didalam waktu umur
tertentu sebaiknya ditanam didalam kebun pertanaman yang sama, sehingga
pertanaman di kebun produksi akan mempunyai petumbuhan yang seragam (homogen).
ok thank's infonya bisa buat refisi TA :)
ReplyDeletesangat membantu..
ReplyDeletethanks..
sama.sama all :v
ReplyDelete