Tuesday, July 2, 2013

pengertian Bibit dan Benih



  1. PENGERTIAN BENIH DAN BIBIT
1.       Pengertian benih
        Benih adalah bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemilihan. Dan biji adalah hasil dari persarian suatu tanaman.
2.       Pengertian bibit
        Bibit adalah bahan pertanaman berupa vegetative, terdiri dari :
·         Tanaman muda asal biji, misalnya :
-          Bibit cabutan
-          Bibit puteran
-          Bibit setump
·         Bahan tanaman asal pembiakan secara vegetative misalnya :
-          Cangkokan
-          Stek
·         Organ khusus dari tanaman, misalnya :
-          Setolon
-          Umbi batang
-          Bulbus dan suing
-          Bulbil
-          Anakan
  1. PENGERTIAN JENIS UNGGUL DAN BENIH UNGGUL
1.       Jenis unggul
       Jenis unggul atau varietas unggul adalah jenis yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari pada jenis-jenis lainnya. Untuk jenis unggul sifat-sifat penting yang harus dimiliki ialah :
·         Daya hasil tinggi
·         Umur pendek
·         Respons terhadap pemupukan
·         Tahan terhadap serangan hama dan penyakit
·         Tahan terhadap gaya-gaya perusak dari luar lainnya
·         Mudah pemeliharaannya
·         Mutu hasilnya baik
Contoh beberapa jenis unggul :
Jagung : Metro, Malin, Harapan, Bastar kuning, Kanya putih, Bima, Pandu, Permadi.
Padi : Sinta, Dewi tara, PB5, PB8, si Ampat (C4-63), Pelita I/1 dan Pelita I/2.
Kacang tanah : Gajah (No. 61), Macan (No. 62), Banteng (No. 68) dan Kijang (No. 68).
Ubi Kayu : V-629.
Kentang : Desiree, Patronas, Donata, Radosa, Rapan 104 dan Rapan 181.
Tomat : Maascros, Bonset, Extase, Semooth Skin dan Money Maker.
2.       Benih unggul
       Benih unggul adalah benih yang berasal dari jenis unggul, yang berkwalitas baik, ditinjau dari segi kemurnian benih, kebersihan benih, daya tumbuh dan kesehatan benih.
     Pemakaian benih unggul merupakan salah satu factor penting yang menentukan tinggi rendahnya hasil persatuan luas suatu pertanaman.
3.       Jenis unggul dalam hubungannya dengan hasil.
      Pemakaian jenis unggul menjadi salah satu syarat untuk meningkatkan hasil, maka kesadaran petani untuk berjenis umggul (dan berbenih unggul) adalah merupakan kunci utama peningkatan produksi. Maka untuk mempermudah pengawasan dan pembinaan sistim perbanyakan benih unggul dari suatu jenis unggul demi menjamin mutu benihnya, diadakan klasifikasi benih, yaitu :
a.      Breeder Seed (Benih Teras)  


Benih ini di perbanyak dan langsung di hasilkan atau di awasi oleh seorang breeder (pemulia) yang membuat benih tsb breeder seed ini di sediakan oleh seorang breeder atau lembaga penelitian untuk pembuatan foundation seed .
b.      Foundation seed (benih dasar)
      Foundation seed adalah benih yang langsung di perbanyak dari breeder seed. Identitas genetis dan kemurniaan dari jenis dipertahankan di dalam foundation seed. Benih ini di hasilkan dan di awasi secara teliti dan disahkan oleh lembaga penelitian atau perwakilannya. Foundation seed adalah merupakan sumber dari semua kelas certified seed,apakah langsung atau melalui registered seed.
c.       Registered seed
    Registered seed adalah keturunan dari foundation seed atau registered seed. Registered seed mempertahankan secara cukup identitas genetis dan kemurnian dari jenis untuk produksi certified seed.
d.      Certified seed
Certified seed adalah keturunan dari foundation,registered atau certified seed. Certified seed harus dikuasai sedemikian untuk mempertahankan identitas genetis secara cukup dan kemurnian dari jenis yang akan disahkan oleh orang yang di tugaskan untuk ini,misalnya oleh inspektur benih diperta yang sudah mendapat latian dari lembaga. Certified seed ini dapat ditanam oleh petani penanam benih dari penangkar benih.
  1. ISTILAH-ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM HUBUNGAN DENGAN BENIH DAN BIBIT
1.       Populasi
      Populasi adalah kumpulan tumbuhan yang terdiri dari tumbuhan yang tidak terlalu banyak berbeda satu sama lain,tetapi juga sama sekali tidak sama satu dengan yang lainnya.
      Populasi biasanya terdiri dari campuran lini murni yang perbedaan satu dengan lainnya kecil sekali,sehingga sukar untuk di beda-bedakan
      Populasi di peroleh dengan seleksi setempat yang tidak di sengaja,misalnya: jenis daerah,populasi buatan.
2.       Varietas (jenis) dan Klon.
      Jenis adalah kumpulan tumbuhan yang termasuk dalam satu spesies,hasil dari suatu pembiakan generative,yang terdiri dari tumbuhan yang berbeda karena keadaan luar yang berbeda. Perbedaan ini tidak menurun. Kalau keadaan luar sama,perbedaan ini dapat hilang.misalnya: jenis padi,jenis jagung.
     Dapat juga dikatakan, jenis adalah tumbuhan asal dengan semua keturunan yaitu anak-anak dan cucu-cucu yang berbiak secara vegetative.
     Jikalau kumpulan tumbuhan tersebut dihasilkan dari suatu pembiakan vegetative maka disebut klon.misalnya: tebu, klon ubi kayu, klon karet
     Dapat juga dikatakan ,klon adalah tumbuhan asal dengan semua keturunan yaitu anak-anak dan cucu-cucu yang berbiak secara vegetative.
3.       Strain
     Strain adalah kumpulan tumbuhan yang mempunyai variabilitas yang kecil sekali, terutama sifat dalamnya. Sifat individu yang menyerupai satu sama lain : sifat-sifat ini adalah menurun
     Istilah strain lebih tepat dipergunakan pada binatang, sedangkan pada tumbuhan lebih tepat dipergunakan istilah galur.
4.       Biji sapuan
     Biji sapuan adalah biji-biji yang dikumpulkan dari sebuah kebun tanaman biji, tanpa pemilihan biji.
5.       Biji Legitim
     Biji legitim adalah biji-biji yang dihasilkan dari persilangan pohon induk yang dipilih (Biklonal) . bijinya telah terpilh.
6.       Biji prope legitim
     Biji prope legitim adalah biji-biji dari tanaman biji (pohon induk) yang terpilih, tetapi ayahnya tidak diketahui.
  1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU BENIH.
         Benih dapat diluluskan dalam pengujian di laboratorium dan dapat diberikan sertifikasi, jika memenuhi syarat-syarat yang tercakup dalam factor-faktor sbb :
1.       Kemurnian benih
     Kemurnian benih mencakup :
·         Tidak tercampur dengan jenis lain,
-          Benih seragam (homogen)
·         Tidak tercampur secara mekanis atau fisis dengan kotoran-kotoran,
-          Campuran yang tidak merusak yaitu : batu-batu kecil, butir-butir tanah, biji-biji yang mati atau rusak
-          Campuran yang merusak yaitu : biji-biji, rumput-rumputan
       Campuran-campuran ini akan merugikan dan dapat menyebabkan ditolaknya benih tersebut.
       Kemurnian benih dapat dihitung % berat biji murni terhadap jumlah berat benih seluruhnya.
2.       Tenaga tumbuh dan kecepatan tumbuh
         Tenaga tumbuh (daya tumbuh) adalah daya untuk berkecambah, dinyatakan dengan banyaknya biji yang berkecambah, dihitung dalam % pada keadaan jangka waktu tertentu untuk berkecambah. Jangka waktu untuk berkecambah ini berbeda pada setiap tumbuhan. Dalam waktu ini biasanya semua biji yang baik sudah berkecambah.
          Kecepatan tumbuh adalah banyaknya biji yang berkecambah dihitung dalam %, dalam jangka waktu yang lebih pendek dari pada waktu untuk menetapkan tenaga tumbuh. Kecepatan tumbuh sehubungan dengan besarnya % biji yang dapat berkecambah dengan cepat.
          Di dalam praktek tenaga tumbuh biasanya mempunyai arti yang lebih penting daripada kecepatan tumbuh.
          Sebab-sebab yang dapat menurunkan tenaga tumbuh dan kecepatan tumbuh adalah :
·         Tidak dipungut pada waktu masak
-          Kecuali pada biji-biji tembakau, tenaga tumbuh yang paling besar berasal dari biji-biji yang dipungut sebelum masak sekali, karena biji yang masak sekali mengandung minyak lebih dari 37% .
·         Biji yang dipungut dari buah yang masak dalam keadaan tidak baik, misalnya :
-          Hujan tidak banyak
-          Berbuah terlalu banyak
-          Masak darurat
·         Lama disimpan,
-          Apabila biji bertambah lama disimpan kecepatan tumbuhnya akan berkurang lebih cepat dari pada tenaga tumbuhnya
·         Pengiriman dan penyimpanan biji yang kurang baik,
-          Terlalu lembab atau terlalu kering
·         Di-fumigasi dengan gas-gas tertentu dalam waktu yang terlalu lama,
-          Misalnya dengan gas CS2 
 Contoh penetapan tenaga tumbuh padi selama 7 hari sedang penetapan kecepatan tumbuhnya selama 5 hari.Waktu mulai tumbuh dari biji beberapa tanaman adalah sebagai berikut : 




                                                       DAFTAR 1      
                                         Waktu mulainya tumbuh biji
No. Nama tanaman                                                                   Waktu mulai tanaman
1.       Jagung                                                                                      5- 7 hari.
2.       Kedelai                                                                                   4- 7 hari.
3.       Kacang tanah                                                                         4- 5 hari.
4.       Kacang hijau                                                                          3- 5 hari.
5.       Tembakau                                                                              7-10 hari
6.       Kacang-kacangan                                                                       7 hari.
7.       Prei                                                                                             7 hari.
8.       Seledri                                                                                        7 hari.
9.       Kubis                                                                                           7 hari.
10.   Andewi                                                                                       7 hari.
11.   Semangka                                                                                   7 hari.
12.   Selada                                                                                         7 hari.
13.   Tomat                                                                                         7 hari.
14.   Cengkeh                                                                                      7 hari.
15.   Kopi                                                                                           10 hari.
16.   Coklat                                                                                   10-15 hari.
17.   Kayu manis                                                                                  7 hari.
18.   Kesumba                                                                                8-15 hari.
19.   Pyrethrum                                                                                    9 hari.


 


3.       Kandungan air
               Kandungan air (H2O)yang terlalu banyak akan mengakibatkan benih itu akan mudah mati,bercendawan atau rusak karena serangan hama,terutama apabila yang dirusak adalah lembaganya. Maka dari itu kandungan air maksimum sangat menentukan mutu benih.
Contoh syarat sertifikasi benih padi:

                                                              DAFTAR 2            
                                                syarat sertifikasi benih padi


            No.            Faktor                                                                          Kelas Benih
                                                                                               Benih dasar   Benih Pokok   Benih  Sebar
                                                                                                      ( FS )         ( CS )                 ( ES )

1.                   Kemurnian                                                      98%            98%                   98%
2.                   Tenaga tumbuh                                               80%             80%                  80%
               
               Kandungan air maksimum                                    13%    

penetapan harga benih dan macam sleksinya



PENETAPAN HARGA BENIH DAN MACAM-MACAM SELEKSI
A.HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM HAL MEMBELI DAN MENJUAL BENIH.
                   Untuk menetapkan harga standart dari benih yng dijual atau dibeli per satuan berat,berhubungan dengan “nilai pakai” dari benih tsb.
                  Nilai pakai dari benih amat berhubungan dengan faktor-faktor yang menentukan mutu benih yaitu:
           Nilai pakai = tenaga tumbuh X kemurnian benih X 100
           Misalnya benih yang mempunyai tenaga tumbuh 90 % dan kemurnian berat benih 98%,akan mempunyai nilai pakai : 90% X 98% X100=88,20
         Apabila telah ditetapkan harga standard per satuan berat Rp.X untuk nilai pakai sebesar 100,maka harga yang harus di bayar untuk penjualan/pembelian sejumlah benih adalah sebanding dengan besarnya nilai pakai benih tsb.
         Misalnya 50 kg benih yang mempunyai nilai pakai 88,20 akan mempunyai harga penjualan/pembelian sebesar = 50% X 88,20 X Rp X =………..
         Untuk mempermudah biasanya ditetapkan harga batas (garansi) dari nilai pakai dari benih tertentu. Di atas harga batas ini benih dianggap baik dan dibayar penuh,tetapi di bawah batas nilai pakai ini benih akan dapat ditolak atau dimintakan pengurangan harganya.
B. MACAM-MACAM CARA SELEKSI
1. seleksi pohon induk
       Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dlam melakukan seleksi pohon induk adalah:
·         Menetapkan syarat yang harus dipenuhi oleh pohon induk.
·         Menyelidiki pohon induk.
·         Seleksi lanjutan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pohon induk adalah:
·         Selalu berproduksi tinggi.
·         Selalu berkualitas produksi baik.
·         Tahan terhadap hama,penyakit,dan tanaman tetap sehat.
·         Telah mencapai umur tertentu,yaitu tanaman sudah cukup tua.
·         Semua sifat yang baik dapat diturunkan (tanaman homozygote).
Menyelidiki pohon induk adalah:
·         Dengan pengamatan yang lama dicari pohon-pohon yang mempunyai produksi tinggi,kualitas baik dan tetap sehat.
·         Penyelidikan apakah sifat-sifat baik tsb.diturunkan atau sifat baik itu hanya karena pengaruh luar saja (faenotype).
-          Dilakukan dengan kebun-kebun anakan vegetative dari pohon yang diselidiki.
-          Apabila pohon-pohon dalam kebun anakan vegetative ini sifatnya lebih buruk daripada pohon induk yang diselidiki,maka sifat baik yang diselidiki itu hanya karena pengaruh luar saja.
-          Tetapi apabila sama baiknya berarti sifat-sifat baik itu diturunkan dan penyelidikanpun diteruskan.
·         Penyelidikan apakah pohon itu berbiji tetap,
-          Dilakukan dengan membuat kebun-kebun anakan generative
-          Dengan membandingkan turunan-turunan generative satu sama lain akan dapat diukur sampai dimana sifat berbiji tetap pohon induk itu.
       Apabila kita bermaksud memperbanyak pohon induk dengan cara vegetative, maka penyelidikan terakhir tidak usah di lakukan. Tetapai apabila perbanyakan kita lakukan dengan cara generative maka penyelidikan tetrakhir ini perlu dilakukan.
     Apabila dari penyelidikan terakhir itu ternyata sifat baik, nya menurut, tetapi tanamannya kurang berbiji tetap, maka perlu diadakan seleksi lanjutan untuk memilih pohon-pohon yang berbiji tetap. Seleksi lanjutan ini memerlukan waktu yang lama. Caranya adalah:
·         Dari kebun anakan generative di pilih lagi pohon-pohon yang terbaik, kemudian dibiarkan secara generative.
-          Dari turunannya dipilih pohon yang terbaik dan seterusnya hingga di peroleh pohon-pohon yang baik dan berbiji tetap atau cukup tetap.
·         Untuk tanaman keras akan di perlukan waktu yang lama sekali sehingga kadang-kadang orang sudah puas sampai kebun anakan vegetative yang menurun,
-          Sesudah itu tanaman di perbanyak dengan  cara vegetative buatan dengan perbaikan. Yaitu dengan okulasi atau enten
-          Disinilah kita akan berjumpa dengan “klon unggul” (seperti cara generative).
2.  Seleksi biji
            Pemilihan biji untuk di jadikan benih harus di dasarkan pada mutu biji yang baik. Mutu biji yang baik ini di tentukan oleh sifat dalam (genotype) dari biji tsb. sifat-sifat dalam ini tidak dapat dilihat dengan mata. Maka untk mempermudah pemilihan biji, dapat dilakukan/pemilihan berdasarkan sifat-sifat biji yang baik yang dapat dilihat dangan mata (faenotype). Diharapkan adanya korelasi positif antara sifat-sifat dalamnya yang baik dari biji tsb.
           Sifat-sifat luar ini adalah : besar biji, berat biji, massa jenis biji, warna biji dan cirri-ciri istimewa lainnya.
a.       Besar biji.
    Biji yang besar akan mengandung putih lembaga (endosperm) yang banyak , sehingga selama cadangan makanan yang lebih baik , karena:
·         Biji yang besar bahkan sering hampa
·         Menurut pengalaman besar biji tidak berkolerasi dengan sifat dalam yang baik
-          Misalnya: biji kopi laki justru menghasilkan produksi yang lebih sedikit.
         Namun di dalam praktek besarnya biji dapat di pakai sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan biji.
b.      Berat biji.
        Berat biji berhubungan dengan besarnya biji. Biasanya biji-biji yang berat tidak hampa.
        Kelemahanya adalah karena besar biji sering tidak sebabkan oleh lembaga tetapi di sebabkan oleh kulit biji yang tebal, misalnya biji tembakau.
c.       Massa jenis.
        Untuk memisahkan biji menurut massa jenisnya, di pergunakan 2 buah tabung: yaitu tabung 1 yang berisi air dan tabung 2 yang berisi larutan 25%
        Hubungan massa jenis biji dengan tenaga tumbuh biji rata-rata adalah:
·         Biji yang mengapung di dalam air (tabung 1)
-          Massa jenisnya kurang dari 1,0
-          Tenaga tumbunya kurang dari 40%
·         Biji yang mengendap di dalam air (tabung 1), tetapi mengapung di dalam larutan gula (tabung 2)
-          Massa jenisnya antara 1,0-1,1
-          Tenaga tumbuhnya antara 50-70%
·         Biji yang mengendap di dalam larutan gula (tabung 2)
-          Massa jenisnya lebih besar dari 1,0
-          Tenaga tumbuhnya lebih besar dari 70%
Kadang-kadang jumlah tabungnya ditambah 2 lagi,yaitu:
·         Tabung yang berisi larutan sublimat 1 derajat/00 yang berguna untuk mematikan hama sebelum biji-biji itu dipilih,
-          Dengan cara memasukkan biji-biji tsb selama 5-10 menit.
·         Tabung yang berisi air yang berguna untuk membersihkan larutan gula,
-          Ditempatkan terakhir kali
    Biji- biji yang mengendap didalam larutan gula selain tenaga tumbuhnya tinggi juga kecepatan tumbuhnya tinggi.
    Penggunaan larutan ini tergangtung daripada jenis tanaman dan bahan tanaman yang akan ditanam misalnya:
·         Biji-biji tembakau yang mempunyai tenaga tumbuh terbesar adalah biji-biji yang tenggelam di dalam larutan gula.
Apabila kita menanam langsung dengan biji tanpa berkecambahan,sebaiknya dipakai biji-biji yang tenggelam didalam larutan gula.
·         Apabila kita menanam melalui perkecambahan dan persemaian,akan dapat dipakai juga biji-biji yang mengapung didalam larutan gula karena akan adanya seleksi bibit nanti.
        Ada juga cara untuk memisahkan biji menurut massa jenisnya dengan mempergunakan:
·         Larutan abu dapur,
-          Misalnya: gabah padi.
·         Larutan garam dapur,
-          Misalnya: gabah padi.
·         Arus udara,
-          Misalnya: biji tembakau,bayam,sawi dan orok-orok.
d.      Warna biji.
     Warna biji berhubungan dengan besarnya tenaga tumbuh.
Biji-biji yang berwarna akan mempunyai tenaga tumbuh tinggi.sebaliknya biji-biji yang berwarna tua.
e.       Ciri-ciri istimewa
      Pada beberapa tanaman tertentu cirri-ciri istimewa ini dapat dipergunakan sebagai bahan pemilihan,misalnya:
·         Pada tanaman tertentu (misalnya:papaya,coklat dan jagung) kita jangan mempergunakan biji yang pipih yang berasal dari ujung-ujung buahnya,
-          Sehingga dalam mempersiapkan benih sebelumnya kita harus membuang biji-biji yang berasal dari kedua ujung buah,yaitu dengan memotong 1/6 pangkal buah dan  1/6 ujung buah.
-          Biji-biji yang berasal dari bagian tengah buah,yaitu 2/3 bagian buah yang dipergunakan.
·         Pada tanaman hevea ( karet),
-          Jangan dipakai biji yang berbentuk abnormal.
-          Sehingga kita harus memilih biji-biji yang mempunyai bentuk,ukuran dan gambar tertentu.
3.Seleksi bibit
                Seleksi bibit dilakukan pada saat kita akan memindahkan tanaman dari persemaian ke kebun pertanaman (kebun produksi).
Tanaman yang dipilih yaitu tanaman yang:
·         Sehat,kuat tegap (vigour) dengan daun-daun yang berwarna hijau.
·         Perakarannya baik,
-          Akar tunggangnya lurus.
·         Mempunyai tipe baik,
-          Untuk membedakan tipe yang baik dan yang buruk dapat kita lihat dari faenotype bibit tersebut.
·         Sortasi dalam kecepatan tumbuh selama umur bibit tertentu,
Bibit yang sama besarnya didalam waktu umur tertentu sebaiknya ditanam didalam kebun pertanaman yang sama, sehingga pertanaman di kebun produksi akan mempunyai petumbuhan yang seragam (homogen).