- PENGERTIAN BENIH DAN BIBIT
1. Pengertian benih
Benih adalah bahan
pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji
yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemilihan. Dan biji
adalah hasil dari persarian suatu tanaman.
2. Pengertian bibit
Bibit adalah bahan
pertanaman berupa vegetative, terdiri dari :
·
Tanaman muda asal biji,
misalnya :
-
Bibit cabutan
-
Bibit puteran
-
Bibit setump
·
Bahan tanaman asal pembiakan
secara vegetative misalnya :
-
Cangkokan
-
Stek
·
Organ khusus dari tanaman,
misalnya :
-
Setolon
-
Umbi batang
-
Bulbus dan suing
-
Bulbil
-
Anakan
- PENGERTIAN JENIS UNGGUL DAN BENIH UNGGUL
1. Jenis unggul
Jenis unggul atau
varietas unggul adalah jenis yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari pada
jenis-jenis lainnya. Untuk jenis unggul sifat-sifat penting yang harus dimiliki
ialah :
·
Daya hasil tinggi
·
Umur pendek
·
Respons terhadap pemupukan
·
Tahan terhadap serangan hama
dan penyakit
·
Tahan terhadap gaya-gaya
perusak dari luar lainnya
·
Mudah pemeliharaannya
·
Mutu hasilnya baik
Contoh beberapa jenis unggul :
Jagung : Metro, Malin, Harapan, Bastar kuning, Kanya putih, Bima, Pandu,
Permadi.
Padi : Sinta, Dewi tara, PB5, PB8, si Ampat (C4-63), Pelita I/1 dan
Pelita I/2.
Kacang tanah : Gajah (No. 61), Macan (No. 62), Banteng (No. 68) dan Kijang (No.
68).
Ubi Kayu : V-629.
Kentang : Desiree, Patronas, Donata, Radosa, Rapan 104 dan Rapan 181.
Tomat : Maascros, Bonset, Extase, Semooth Skin dan Money Maker.
2. Benih unggul
Benih unggul adalah
benih yang berasal dari jenis unggul, yang berkwalitas baik, ditinjau dari segi
kemurnian benih, kebersihan benih, daya tumbuh dan kesehatan benih.
Pemakaian benih unggul
merupakan salah satu factor penting yang menentukan tinggi rendahnya hasil
persatuan luas suatu pertanaman.
3. Jenis unggul dalam hubungannya dengan hasil.
Pemakaian jenis unggul
menjadi salah satu syarat untuk meningkatkan hasil, maka kesadaran petani untuk
berjenis umggul (dan berbenih unggul) adalah merupakan kunci utama peningkatan produksi.
Maka untuk mempermudah pengawasan dan pembinaan sistim perbanyakan benih unggul
dari suatu jenis unggul demi menjamin mutu benihnya, diadakan klasifikasi
benih, yaitu :
a.
Breeder Seed (Benih Teras)
Benih ini di perbanyak dan langsung di hasilkan atau di awasi oleh
seorang breeder (pemulia) yang membuat benih tsb breeder seed ini di sediakan
oleh seorang breeder atau lembaga penelitian untuk pembuatan foundation seed .
b.
Foundation seed (benih dasar)
Foundation seed adalah
benih yang langsung di perbanyak dari breeder seed. Identitas genetis dan
kemurniaan dari jenis dipertahankan di dalam foundation seed. Benih ini di
hasilkan dan di awasi secara teliti dan disahkan oleh lembaga penelitian atau
perwakilannya. Foundation seed adalah merupakan sumber dari semua kelas
certified seed,apakah langsung atau melalui registered seed.
c.
Registered seed
Registered seed adalah
keturunan dari foundation seed atau registered seed. Registered seed
mempertahankan secara cukup identitas genetis dan kemurnian dari jenis untuk
produksi certified seed.
d.
Certified seed
Certified seed adalah keturunan dari foundation,registered atau
certified seed. Certified seed harus dikuasai sedemikian untuk mempertahankan
identitas genetis secara cukup dan kemurnian dari jenis yang akan disahkan oleh
orang yang di tugaskan untuk ini,misalnya oleh inspektur benih diperta yang
sudah mendapat latian dari lembaga. Certified seed ini dapat ditanam oleh
petani penanam benih dari penangkar benih.
- ISTILAH-ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM HUBUNGAN DENGAN BENIH DAN BIBIT
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan
tumbuhan yang terdiri dari tumbuhan yang tidak terlalu banyak berbeda satu sama
lain,tetapi juga sama sekali tidak sama satu dengan yang lainnya.
Populasi biasanya
terdiri dari campuran lini murni yang perbedaan satu dengan lainnya kecil
sekali,sehingga sukar untuk di beda-bedakan
Populasi di peroleh
dengan seleksi setempat yang tidak di sengaja,misalnya: jenis daerah,populasi
buatan.
2. Varietas (jenis) dan Klon.
Jenis adalah kumpulan
tumbuhan yang termasuk dalam satu spesies,hasil dari suatu pembiakan
generative,yang terdiri dari tumbuhan yang berbeda karena keadaan luar yang
berbeda. Perbedaan ini tidak menurun. Kalau keadaan luar sama,perbedaan ini
dapat hilang.misalnya: jenis padi,jenis jagung.
Dapat juga dikatakan,
jenis adalah tumbuhan asal dengan semua keturunan yaitu anak-anak dan cucu-cucu
yang berbiak secara vegetative.
Jikalau kumpulan tumbuhan
tersebut dihasilkan dari suatu pembiakan vegetative maka disebut klon.misalnya:
tebu, klon ubi kayu, klon karet
Dapat juga dikatakan
,klon adalah tumbuhan asal dengan semua keturunan yaitu anak-anak dan cucu-cucu
yang berbiak secara vegetative.
3. Strain
Strain adalah kumpulan
tumbuhan yang mempunyai variabilitas yang kecil sekali, terutama sifat
dalamnya. Sifat individu yang menyerupai satu sama lain : sifat-sifat ini
adalah menurun
Istilah strain lebih
tepat dipergunakan pada binatang, sedangkan pada tumbuhan lebih tepat
dipergunakan istilah galur.
4. Biji sapuan
Biji sapuan adalah
biji-biji yang dikumpulkan dari sebuah kebun tanaman biji, tanpa pemilihan
biji.
5. Biji Legitim
Biji legitim adalah
biji-biji yang dihasilkan dari persilangan pohon induk yang dipilih (Biklonal)
. bijinya telah terpilh.
6. Biji prope legitim
Biji prope legitim adalah
biji-biji dari tanaman biji (pohon induk) yang terpilih, tetapi ayahnya tidak
diketahui.
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU BENIH.
Benih dapat diluluskan dalam pengujian di
laboratorium dan dapat diberikan sertifikasi, jika memenuhi syarat-syarat yang
tercakup dalam factor-faktor sbb :
1.
Kemurnian benih
Kemurnian benih mencakup
:
·
Tidak tercampur dengan jenis
lain,
-
Benih seragam (homogen)
·
Tidak tercampur secara mekanis
atau fisis dengan kotoran-kotoran,
-
Campuran yang tidak merusak
yaitu : batu-batu kecil, butir-butir tanah, biji-biji yang mati atau rusak
-
Campuran yang merusak yaitu :
biji-biji, rumput-rumputan
Campuran-campuran ini
akan merugikan dan dapat menyebabkan ditolaknya benih tersebut.
Kemurnian benih dapat
dihitung % berat biji murni terhadap jumlah berat benih seluruhnya.
2.
Tenaga tumbuh dan kecepatan tumbuh
Tenaga
tumbuh (daya tumbuh) adalah daya untuk berkecambah, dinyatakan dengan banyaknya
biji yang berkecambah, dihitung dalam % pada keadaan jangka waktu tertentu
untuk berkecambah. Jangka waktu untuk berkecambah ini berbeda pada setiap
tumbuhan. Dalam waktu ini biasanya semua biji yang baik sudah berkecambah.
Kecepatan tumbuh
adalah banyaknya biji yang berkecambah dihitung dalam %, dalam jangka waktu
yang lebih pendek dari pada waktu untuk menetapkan tenaga tumbuh. Kecepatan
tumbuh sehubungan dengan besarnya % biji yang dapat berkecambah dengan cepat.
Di dalam praktek
tenaga tumbuh biasanya mempunyai arti yang lebih penting daripada kecepatan
tumbuh.
Sebab-sebab yang
dapat menurunkan tenaga tumbuh dan kecepatan tumbuh adalah :
·
Tidak dipungut pada waktu masak
-
Kecuali pada biji-biji
tembakau, tenaga tumbuh yang paling besar berasal dari biji-biji yang dipungut
sebelum masak sekali, karena biji yang masak sekali mengandung minyak lebih
dari 37% .
·
Biji yang dipungut dari buah
yang masak dalam keadaan tidak baik, misalnya :
-
Hujan tidak banyak
-
Berbuah terlalu banyak
-
Masak darurat
·
Lama disimpan,
-
Apabila biji bertambah lama
disimpan kecepatan tumbuhnya akan berkurang lebih cepat dari pada tenaga
tumbuhnya
·
Pengiriman dan penyimpanan biji
yang kurang baik,
-
Terlalu lembab atau terlalu
kering
·
Di-fumigasi dengan gas-gas
tertentu dalam waktu yang terlalu lama,
-
Misalnya dengan gas CS2
Contoh penetapan tenaga tumbuh padi selama 7 hari sedang penetapan kecepatan tumbuhnya selama 5 hari.Waktu mulai tumbuh dari biji beberapa tanaman adalah sebagai berikut :
DAFTAR 1
Waktu mulainya tumbuh biji
Contoh penetapan tenaga tumbuh padi selama 7 hari sedang penetapan kecepatan tumbuhnya selama 5 hari.Waktu mulai tumbuh dari biji beberapa tanaman adalah sebagai berikut :
DAFTAR 1
Waktu mulainya tumbuh biji
No. Nama tanaman Waktu
mulai tanaman
1.
Jagung 5- 7 hari.
2. Kedelai
4- 7 hari.
3. Kacang tanah
4- 5 hari.
4. Kacang hijau
3- 5 hari.
5. Tembakau 7-10
hari
6. Kacang-kacangan
7 hari.
7. Prei
7 hari.
8. Seledri
7 hari.
9. Kubis
7 hari.
10. Andewi
7 hari.
11. Semangka 7
hari.
12. Selada
7 hari.
13. Tomat 7
hari.
14. Cengkeh
7 hari.
15. Kopi
10 hari.
16. Coklat
10-15 hari.
17. Kayu manis
7 hari.
18. Kesumba 8-15
hari.
19. Pyrethrum
9 hari.
3.
Kandungan air
Kandungan air
(H2O)yang terlalu banyak akan mengakibatkan benih itu akan mudah
mati,bercendawan atau rusak karena serangan hama,terutama apabila yang dirusak
adalah lembaganya. Maka dari itu kandungan air maksimum sangat menentukan mutu
benih.
Contoh syarat sertifikasi benih padi:
DAFTAR 2
syarat sertifikasi benih padi
Benih dasar
Benih Pokok Benih Sebar
(
FS ) ( CS ) ( ES )
1. Kemurnian 98% 98% 98%
2. Tenaga tumbuh
80% 80% 80%
Kandungan air maksimum 13%