Saturday, June 29, 2013

M.K.U PAI



 PENGERTIAN PAI DI PTU

PAI di PTU adalah suatu mata kuliah atau program studi yang bertujuan untuk menghasilkan para mahasiswa yang memiliki jiwa Agama dan ta’at menjalankan perintah agamanya, dan menghasilkan mahasiswa yang berpengetahuan Agama secara mendalam

VISI DAN MISI MPK PAI
1.         Visi : menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan profesi dan kepribadian Islami
2.         Misi : terbinanya mahasiswa yang beriman dan bertaqwa, berilmu dan berakhlak mulia serta menjadikan ajaran islam sebagai landasan berpikir dan berprilaku dalam pengembangan profesi.

TUJUAN PAI di PTU
1.    Untuk membantu mahasiswa agar memiliki keimanan dan ketaqwaan berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas
2.    Membekali para mahasiswa dengan berbagai ajaran agama islam secara utuh agar mampu berpikir secara integral dan konprehensip
Menghasilkan lulusan atau out put yang bertaqwa dan toleran serta menghormati agama lain dalam mewujudkan persatuan nasional



Pengertian Islam Tinjauan menurut Bahasa dan Istilah


A. Arti Islam Menurut Bahasa (Etimologi) mempunyai tiga arti :
1.     Islam dari asal kata “ Aslama “ artinya : Menyerah
2.     Islam dari asal kata “ Silmun “ artinya : Damai
3.     Islam dari asal kata “ Salima “ artinya : Selamat

Ad.1 Islam dari asal kata “Aslama” artinya Menyerah. Maksudnya adalah menyerah kepada kehendah Allah SWT. Penyerahan tersebut bersifat mutlak, bulat, total dengan  mematuhi
segala ketentuan apapun yang ditetapkan oleh Allah.
Islam dalam arti yang demikian telah berlaku diseluruh alam semesta, dan telah dilaksanakan dengan baik oleh semua makhluk. Bumi, matahari, bulan, planet, udara, air, tumbuhan, binatang Dsb, semuanya menyerah kepada kehendak Allah dengan tunduk kepada ketentuan apapun yang telah ditetapkan oleh Allah atas diri mereka. Tidak ada sesuatupun di alam semesta ini kecuali pasti terjadi, berlaku, beredar dan berjalan sesuai dengan kodrat dan Iradat Allah. Karena itu seluruh alam semesta ini sesungguhnya adalah Muslim. Sebagaimana dalam (Q.S. A-Ra’d ayat 15).
    Sedangkan Bentuk kepasrahan manusia  secara bulat dan tortal kepada kehendak Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam (Q.S. Al-An’Am ayat 162-163).

Ad.2 Islam dari asal kata ” Silmun” artinya : Damai. Maksudnya adalah damai dengan Allah SWT dan damai dengan sesama Manusia. Damai dengan Allah artinya: Taat kepadaNya, tidak bermusuhan atau tidak durhaka kepadaNya, dan taat tentu saja dengan melaksanakan segala perintahnNya dan menjahui segala LaranganNya.
          Sedangkan damai dengan sesama manusia artinya : hidup rukun dengan sesama manusia, tidak berbuat jahat kepada mereka, bahkan berbuat baik kepada mereka, dengan tidak memandang perbedaan agama, warna kulit, keturunan, kekayaan, pangkat atau kedudukan Dsb. Karena itu Islam adalah agama perdamaian dan agama persaudaraan. Dalam Islam diajarkan tentang : Ukhuwah Islamiyah (persaudraan antar sesama Muslim), Ukhuwah Insaniyah (persaudaraan antar sesama manusia), dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan antar bangsa/tanah air). Hal ini dijelaskan dalam : Q.S. Al-Baqarah 190, 256. Al-Anbiya: 107
             
Ad.3 Islam dari asal kata ”Salima” artinya; Selamat. Maksudnya adalah selamat hidup di dunia dan selamat di akhirat. Islam adalah jalan keselamatan bagi manusia di dunia dan di akhirat, Tetapi sudah barang tentu yang mendapatkan jaminan keselamatan tersebut adalah mereka yang menganut Islam dengan sebaik-baiknya, dengan beriman akan kebenaran ajarean-ajarannya, dan taat mengerjakan apa yang diperintahkanNya dan menjahui apa yang dilarangNya. Hal ini dijelaskan dalam : Q.S. Al-Baqarah ayat: 201, Al-Imran ayat : 19 dan 85, Al-An’Am ayat: 153.

(2)
B. Arti Islam menurut Istilah (Terminologi) mempunyai dua arti :
1.     Islam menurut Istilah Hukum Syara’ (Khusus) : Islam adalah melalaksanakan kelima rukun Islam. Dalam Hadits Riwayat Muslim beliau bersabda, bahwa yang disebut Islam adalah : Engkau mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad Saw itu utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa Ramadhon dan berhaji ke
     Baitullah jika engkau mampu “.
2.     Islam menurut Istilah Umum adalah : salah satu agama samawi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril Untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari agar mereka memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

C. Agama yang dibawa oleh semua Nabi sejak Nabi Adam As sampai dengan Nabi Muhammad Saw adalah Agama Islam dapat dibuktikan dari dua alasan :

 1. Al-Qur’an dengan berbagai ayatnya secara hitam di atas putih menerangkan bahwa agama semua Nabi ialah Islam dan bahwa Nabi-nabi yang mengajarkannya juga Nabi-nabi Islam. Hal ini dapat ditunjukkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an sbb :
a.  Al-Baqarah ayat 131 tentang : Keislaman Nabi Ibrahim
b. Al-Baqarah ayat 132 tentang : Wasiat Islam Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’kub kepada anak keturunannya.
c. Al-Baqarah ayat 133 tentang : Janji keislaman anak-anak  Nabi Ya’kub
d. Al-Baqarah ayat 136 tentang : Keimanan Nabi Muhammad SAW kepada apa yang diturunkan kepada Nabi-nabi sebelum beliau
e. Ali- Imran ayat 52 tentang : Pernyataan keislaman murid-murid Nabi Isa As
f. An-Nisa’ ayat 163-165 tentang : Kesamaan antara apa yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw dengan apa yang diwahyukan kepada Nabi-nabi sebelum beliau
g. Yunus ayat 72 tentang : Keislaman Nabi Nuh
h. Yunus ayat 84 tentang : Keislaman Nabi Musa
i. Yusuf ayat 101 tentang : Do’a Nabi Yusuf supaya diwafatkan sebagai orang Islam
 
2. Adanya kesamaan dasar dan intisari  dari agama yang dibawa oleh semua Nabi yang berupa Tauhid atau Ketuhanan YME. Hal ini sebagaiana dijelaskan dalam surat Al-Anbiya’ ayat 25.




(3)
POKOK-POKOK AJARAN ISLAM

Secara global pokok-pokok ajaran Islam terbagi dalam tiga bagian :
1.     Aqidah
2.     Syari’ah
3.     Akhlaq

Ad. 1. Pengertian Aqidah : menurut bahasa Aqidah artinya : Ikatan, keyakinan, kepercayaan dan keimanan. Menurut Istilah Aqidah artinya : Bidang keimanan dalam Islam, yang meliputi semua hal yang harus diyakini oleh seorang muslim/mukmin. Terutama yang menyangkut Rukun Iman.
Ad. 2. Pengertian Syari’ah : Menurut bahasa Syariah artinya : Jalan. Menurut Istilah Syari’ah artinya : Peraturan yang bersumber dari Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak : Tuhan, Sesama manusia, dan alam seluruhnya.
Peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan disebut Ibadah. Sedangkan Peraturan Allah yang mengatur hubnungan manusia dengan sesama manusia dan alam seluruhnya di sebut : Muamalah.
Ad.3. Pengertian Akhlaq : Menurut bahasa Akhlaq artinya : Tabi’at, perangai, budi pekerti, norma, moral dsb. Menurut Istilah: aklhlaq artinya : Bagian dari ajaran Islam yang mengatur tingkah laku / perangai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Imam Al-Ghazali : Akhlaq adalah wajah bathiniyah manusia. Ia bisa baik bisa buruk. Akhlaq yang baik adalah Akhlaq yang mampu  meletakkan Aqliyah(Kejernihan pikiran), Ghadabiyah (emosi/kemarahan),Syahwaniyah (keinginan-keinginan syahwat) dan Wahmiyah (angan-angan) secara proporsional dalam jiwa manusia, serta mampu meletakkan dan menggunakan secara adil dalam dirinya.


tandar Kompetensi KompSetensi Dasar Indikator
3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir
3.1. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir ◊ Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir.
◊ Mampu menjelaskan dalil naqli mengenai pentingnya beriman kepada hari akhir.
◊ Mampu menjelaskan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
◊ Mampu menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
3.2. Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir
◊ Menjelaskan hikmah beriman kepada hari akhir.
◊ Mendeskripsikan hikmah beriman kepada hari akhir.
◊ Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir .


A. Dalil Naqli tentang Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !

a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :
Artinya:

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)

b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :
Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)

c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :

Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)

d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.
Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِم عَنْ اَبِى هُرَيْرَة)
Artinya :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata yang baik atau lebih baik diam”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

2. Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِم عَنْ اَبِى هُرَيْرَة)
Artinya :
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. ”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

3. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.

عَنْ اَبِيْ سَعِيْد الخُدْ رِى أَنَّهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْشِكَ اَنْ يَكُوْنَ خَيْرُ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتَّبِعُ بِهَا شَعْفُ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعُ الْقِطْرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِ
Artinya :
Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik harta orang Islam adalah kambing yang mana ia mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat hujan dimana ia melarikan agamanya dari fitnah.

Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.

B. Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir
Dalil ‘aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-masing.

a. Menurut Ahli Astronomi
Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2).

b. Menurut ahli Geologi
Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat al-Zalzalah).

c. Menurut Ahli Fisika
Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka. (bandingkan at-Takwir 1-3)

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.


C. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)
Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :
1. Q.S. an-Nãzi’at (79) ayat : 42-44
Artinya :
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S. an Nãzi’at ayat 42-44)
2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan hari kiamat (hari kebangkitan).
Artinya :
Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra ayat 51)

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.
Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting.

1. Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir.
اَللهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَالْهَدَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ شَرِّ الْغِنَى وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال اللهُمَّ اغْسِلْ عَنِّى خطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقِّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس وَبَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ 

1 comment: