Monday, July 1, 2013

Dasgro II



Prinsip Dasar Produktifitas Lahan
Produktifitas lahan Pertanian :
      Produktivitas tanah/lahan adalah kemampuan tanah/lahan untuk dapat menghasilkan produksi pertanian yang optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanahnya.
Kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, udara, dan unsur hara dalam keadaan cukup, seimbang dan tersedia sesuai dengan tuntutan tanaman
 a) Kesuburan Tanah :
- menyangkut sifat tanah /kesanggupan tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang tepat.
- suatu keadaan tanah dimana tata udara dan unsur hara dalam keadaan cukup, seimbang dan tersedia sesuai dengan kepentingan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
b) Produktifitas lahan
- selain kesanggupan tanah utk menyediakan unsur hara juga menyangkut pengelolaannya.
-Jadi produktivitas tanah =  kesuburan tanah + pengelolaannya.

    Faktor-faktor yg dapat menurunkan tngkt produktivitas /kesuburan tanah :
q  setiap panen banyak unsur hara makro dan mikro diangkat tanpa dikembalikan ke dalam tanah.
q  terjadinya erosi terus menerus mengikis lapisan atas tanah subur.
q  terjadi bencana longsor
q  terjadinya pencemaran lingkungan oleh limbah industri.
q  terjadi karena sistem perladangan berpindah tempat.
q  akibat pengaruh iklim, terutama kekurangan air.
Tanah subur & produktif  sangat dipengaruhi oleh  :
q  Peranan jasad renik tanah (biologi) yang merombak bahan organik menjadi bahan anorganik tersedia (hara mineral)
q  Peranan bahan organik tanah
q  Kondisi air di dalam tanah
q  Sifat kimia tanah (pH tanah)
q  Pengolahan tanah.
PERANAN BIOLOGI TANAH
Jasad renik di dalam tanah dikenal ada dua golongan yaitu :
1)      Jasad renik Autotrof  :
menggunakan karbon anorganik dan berfungsi sebagai produsen. misalnya : bakteri pembentuk nitrit, nitrat, peng-oksidasi belerang, pengoksidasi besi.
2)      Jasad renik heterotroph :
menggunakan karbon organik dan berfungsi sebagai konsumen dan pengurai.


Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen : proses perubahan  N2 udara menjadi N2 dlm tanah (NO3- dan NH4+) oleh jasad renik tanah simbiotik & non simbiotik.Contoh Jasad renik simbiotik berupa bacteri :
¨  Rhizobium meliotis  bersimbiose dg tan. Alfafa dn Sweet clover pd bintil-2 akar.
¨  Rhizobium trifolii  bersimbiose dg tan. kedelai.
¨   Rhizobium legumonosarum bersimbiose dg tan. kacang-2 an.
¨   Rhizobium phaseolii bersimbiose dg tan. buncis.
Contoh Jasad renik non simbiotik berupa bacteri :
¨   Azotobacter sp  memfiksasi N2 dr udara dlm suasana aerobik heterotropik.
¨  Closyridium pasterianum memfiksasi N2 dr udara dlm suasana anaerobik heterotropik.

  Peranan Bahan Organik Dalam Tanah
a.   sbg gudang unsur hara essensial utk pertum. tan.
b.   sebagai buffer tanah yg disebabkan perub. Karena kemasaman kealkalian, kegaraman, pestisida serta  unsur-unsur racun bagi tanaman.
c.   sebagai nutrisi organisme tanah
d. mencegah bahaya erosi yg ditimbulkan oleh air dan angin, dengan mengurangi pengaruh tetesan air hujan.
e.   meningkatkan ketersediaan air & daya simpan air.
f.    mengurangi suhu tanah yang terlalu ekstrim.
g.   membuat P dan unsur mikro menjadi tersedia pada  kisaran pH yg luas.
h.   meningkatkan kapasitas tukar kation tanah (5-10 kali liat).

     


Pengolahan tanah pada setiap budidaya pertanian sangat penting, yaitu untuk menciptakan kondisi struktur tanah dan porositas tanah yang seimbang antara air, udara dan suhu di dalam tanah.
Tujuan Pengolahan Tanah :
      memperbaiki sifat fisik tanah terutama struktur dan porositas tanah
      memperbaiki aerasi tanah agar aktivitas biologi tanah dapat optimal.
      mempermudah  perkembangan  perakaran  tanaman,  ter -utama tanaman yang masih muda.
      menghambat atau mematikan tumbuhan pengganggu
      membenamkan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan ke dalam tanah sehingga menambah kesuburan tanah
      memutus  siklus  hidup serangga  dan  hama  melalui  perubahan  tempat tinggal dan terik matahari
Berdasarkan tingkat intensifitasnya ada beberapa pengolahan tanah :
q  Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah (TOT). Penaburan benih kedelai pada lahan sawah bekas padi tanpa pengolahan tanah terlebih dulu, untuk memanfaatkan kelembaban tanah.
q  Pengolahan tanah minimum (Mimimum Tillage). Bagian tanah yang diloah hanya pada calon zona perakaran dengan kelembaban dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
q  Pengolahan tanah optimum (Optimum Tillage). Pengolahan hanya dilakukan pada lajur tanaman saja (sistem Reynoso untuk tanaman tebu).
q  Pengolahan tanah maksimum (Maximum Tillage). Pengolahan secara intensif seluruh areal pertanahan menjadi gembur dan permukaan tanah rata.
q  · Pengolahan tanah I
q  yaitu membalik tanah lapisan atas (lapisan olah). Alat yang digunakan bajak singkal atau bajak piring.
q  Menurut dalamnya bajak dibedakan :
q  a. Pembajakan ringan, yaitu dalamnya sekitar 8 - 12 cm.
q     b. Pembajakan sedang , yaitu dalamnya sekitar 15 – 20 cm.
q     c. Pembajakan dalam, yaitu dalamnya sekitar 30 – 35 cm.
q  · Pengolahan tanah II
q  yaitu menghancurkan bongkahan tanah hasil pengolahan tanah I. Alat yang digunakan biasanya bajak rotary.
q  · Pengolahan tanah tambahan
q  Pekerjaan ini dimaksudkan untuk merataka tanah dan mengais sisa-sisa tanaman yang tidak hancur dalam pengolahan tanah kedua. Biasanya setelah tahap ini diikuti pembentuk larikan tanah (pembubunan tanah) sesuai kebutuhan pola penanaman (baris tunggal atau baris ganda).


2 comments:

  1. penjelasan untuk pola pengolahan tanah nya koq gak ada, padahal saya perlu yang itu. :(

    ReplyDelete
  2. hehehe...
    coba cek di toko sebela https://id.wikipedia.org :)

    ReplyDelete