ILMU PENYULUHAN
PERKEBUNAN
Penyuluhan dalam arti
umum merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan
pada individu dan masyarakat agar dengan terwujudnya perubahan tersebur dapat
tercapai apa yang diharapkan sesuai dengan pola atau rencananya.
Penyuluhan perkebunan adalah
pendidikan non formal terhadap petani beserta keluarganya, agar merubah
perilakunya dan dapat menyelesaikan masalah secara mandiri.
perubahan perilaku yang
diharapkan terjadi adalah meliputi perubahan dalam hal sikap mental,
pengetahuan, kecakapan dan keterampilan.
Dengan adanya perubahan perilaku tentunya diharapkan para petani perkebunan dapat menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya secara mandiri sebagai petani yang maju.
Ciri-ciri petani maju antara lain:
Progresif, efisien, dapat berswadaya, berpengetahuan luas, terampil,
dll
FUNGSI PENYULUHAN PERKEBUNAN
Dengan adanya penyuluhan, petani perkebunan dapat
menolong diri
masing-masing, yang daripadanya didasari semangat-semangat
gotong royong yang lama telah mendarah daging mereka, sanggup secara
bersama-sama dengan penuh toleransi memecahkan persoalan-persoalan yang mereka
hadapi.
Timbul
dan tumbuhnya persoalan-persoalan tersebut sesungguhnya karena adanya keinginan dan kebutuhan.
Keinginan, bahwa
setiap petani dan keluarganya ingin meningkatkan produksi dalam usaha taninya
untuk mendapatkan income yang sebesar-besarnya, mereka ingin hidup sejahtera.
Kebutuhan, mereka
sadar bahwa peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan hanya akan
tercapai apabila mereka merubah cara-cara usaha taninya, mereka butuh cara-cara
atau usaha tani baru.
Karena
itu maka penyuluhan pertama-tama harus berfungsi memberikan jalan kepada para
petani untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhannya itu.
Fungsi penyuluhan
dengan demikian menimbulkan dan merangsang kesadaran para petani agar dengan
kemauan sendiri dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya itu.
Dengan demikian maka penyuluhan
dengan para penyuluhnya merupakan jembatan
(penghubung) yang bersifat dua arah antara:
a.
Pengetahuan
yang dibutuhkan para petani dan pengalaman yang biasa dilakukan para petani perkebunan
b.
Pengalaman
baru yang terjadi dengan pihak para ahli (dunia ilmu pengetahuan), yang dalam
hal ini para ahli akan memberikan cara-cara pemecahnya.
c.
Penyuluhan
juga berfungsi sebagai penyampai, pengusaha dan penyesuaian program nasional
dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh para petani, dan
disamping itu agar program-program masyarakat petani yang karena itikad baik
para petani untuk mensukseskan atau partisipasinya dalam tujuan pembangunan
dapat diperhatikan oleh pemerintah.
Tujuan
Penyuluhan Perkebunan
Dalam perencaan dan pelaksanaan penyuluhan perkebunan harus
mencakup:
1.
Tujuan jangka pendek
2.
Tujuan jangka panjang
Tujuan
penyuluhan jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih
terarah dalam aktivitas usaha-usaha kebun dipedesaan, perubahan-perubahan
mana hendaknya menyangkut : tingkat pengetahuan, kecakapan atau kemampuan sikap
dan motif tindakan petani.
a.
Perubahan tingkat pengetahuan,
meliputi perubahan-perubahan dari apa yang mereka sekarang telah mengetahui,
sehingga tadinya bersifat kurang menguntungkan menjadi sesuatu yang lebih baik
dan lebih menguntungkan
b.
Perubahan tingkat kecakapan atau
kemampuan:meliputi
perubahan-perubahan dalam hal kecakapan/ kemampuan
berfikir, apa yang ada mulanya kurang mendapat perhatian, tidak memberi
gambaran-gambaran akan adanya hal-hal yang menguntungkan, belum terpikirkan dan
tergambarkan daya dan cipta keterampilan yang lebih efektif dan efisien.
c.
Perubahan sikap: meliputi
perubahan-perubahan dalam perilaku dan perasaan yang didukung oleh adanya
peningkatan kecakapan, kemampuan dan pemikiran.
d.
Prubahan motof tindakan: meliputi
perubahan-perubahan terhadap apa yang biasanya dan sebenarnya mereka kerjakan
yang kurang menguntungkan sehingga menjadi perlakuan-perlakuan yang lebih
menguntungkan yang didukung dengan keyakinan dan daya pemikirannya yang telah
meningkat.
Dengan menerapnya “pokok
tujuan penyuluhan” pada pemikiran, perilaku dan perlakuan-perlakuan yang kini
menjadi terbiasa dilakukan para petani perkebunan, ini
berarti bahwa para petani perkebunan telah tergerak dalam alam pertanan yang modern.
Perkebunan modern
mempunyai ciri-ciri sbb:
a.
Para pekebunnyanya penuh
dinamika untuk mencapai peningkatan usaha taninya
b.
Para pekebunnyanya
selalu aktif penuh keterbukaan untuk menerima ataupun mencari
cara-cara/teknologi baru guna peningkatan hasil yang selalu diharapkan.
c.
Para pekebunnya
selalu fleksibel dalam menerima atau menyebarkan teknologi yang baru dari dan
kepada sesama petani yang telah berhasil dan yang memerlukan pembaharuan atau
pengembangan teknologi tersebut
d.
Pera pekebunnya
nyata-nyata dapat mewujudkan produktivitas yang tinggi (baik kiantitas maupun
kualitas) usaha kebunnya
Keterbukaan, keaktifan dan
kedinamisan telah meresap dan menerap sebagai perilaku para petani kebun, dapat dikehui apabila
telah timbul kegiatan-kegiatan sebagai berikut yang dilaksanakan sendiri oleh
petani dengan penuh kesabaran yaitu:
a.
Mau bertanya tentang materi yang disuluhkan,
tentang masalah yang sedang dihadapinya, dengan mengusahakan petunjuk-petunjuk
yang berharga bagi kepentingannya atau kepentingan sesama para petani kebun lainnya.
b.
Terangsang untuk selalu mengikuti kegiatan
penyuluhan dan membantu kegiatan penyuluhan tersebut dengan secara aktif
mendiskusikan hal-hal yang ada kaitannya dengan usaha perkebunan dengan sesama para petani kebun lainnya
c.
Dengan penuh kesadaran dan keterbukaan mau
menerima materi yang disuluhkan baik secara bertatap muka dengan penyuluh, atau
yang didengar atau dibacanya dari media masa (radio, televisi, atau surat
kabar)
d.
Dengan terdorong oleh keyakinannya, pekebun akan mampu meningkatkan
usaha perkebunannya, mau
berusaha mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan teknologi baru dari
media-media lain, dismping memperluas komunikasi dengan perkembangan dunia
pengetahuan.
Penyuluhan Perkebunan Jangka Panjang
Yaitu agar tercapai peningkatan taraf hidup
masyarakat petani kebun, mencapai kesejahteraan hidup
yang lebih terjamin.
Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila para petani kebun
dalam
masyarakat itu pada umumnya telah malakukan “better farming, better business,
dan better living”
a. Better farming : mau dan mampu
mengubah cara-cara usaha taninya dengan cara-cara yang lebih baik
b. Better business : berusaha yang
lebih menguntungkan, misalnya menjauhi para pengijon, para lindah darat, dsb
c. Better living: menghemat tidak
berfoya-foya setelah melangsungkan
panenan, menabung, bekerja sama memperbaiki higiene lingkungan, mendirikan
industri-industri rumah dengan mengikutsertakan keluarganya guna mengisi
kekosongan waktu selama menunggu panen.
Dengan tercapainya 3 penyuluhan diatas maka para
petani kebun akan mampu
mengelola usaha perkebunan dengan
baik, keberhasilan pengelolaan ini dapat mewujudkan kemampuan-kemampuan untuk
secara bersama-sama yaitu:
a. Berswasembada memperbaiki atau membangun
prasarana-prasarana (irigasi, jalan, jembatan, tempat ibadah, keamanan) di desa
atau dilingkungan masyarakatnya, yang akan memperlancar keberhasilan usaha perkebunannya
Melakukan partisipasi dengan pemerintah setempat
dalam mewujudkan hal-hal diatas.