Sunday, June 30, 2013

DASGRO smt 2



Dasar Dasar
Perlindungan Tanaman
Pengertian :
o Perlindungan Tanaman :
          Menjaga tanaman agar terhindar dari semua gangguan (organisme pengganggu tanaman) dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman
Upaya : tindakan pengendalian organisme pengganggu tanaman agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar




Definisi OPT :
o Hama : semua binatang yang dalam aktivitas hidupnya selalu merusak tanaman sehingga menurunkan produksi
o Penyakit : gangguan pertumbuhan tanaman karena penyebab biotik (patogen) dan abiotik (fisik)
o Gulma : tumbuhan pengganggu yang bersaing dengan manusia dalam memanfaatkan tanah
o Nematoda : binatang menyerupai cacing dan bersifat parasit pada tanaman
Istilah Penyakit Tanaman :
o Penyakit tanaman : penyimpangan dari keadaan normal berupa gangguan aktivitas fisiologis atau perubahan organ tumbuhan sehingga dapat mengakibatkan matinya sebagian atau seluruh pohon 
o Patogen : organisme penyebab penyakit tanaman
o Parasit : organisme yang merugikan karena mengambil makanan dari jaringan hidup (obligat dan fakultatif)
o Host/inang : tempat hidup patogen/parasit
o Inokulum : sumber penular
Macam Penyakit Tanaman :
o Berdasar tipe penyakit
1.    Penyakit Lokal
     Terdapat pada suatu tempat atau bagian tanaman tertentu
2. Penyakit Sistemik
     Menyebar ke seluruh tubuh tanaman
o Berdasar penyebab penyakit
1.    Biotik (Infectius)
     gangguan oleh kelompok mahluk hidup yang bertindak sebagai agen penyebab penyakit
2. Abiotik (Non infectius)
     gangguan oleh faktor lingkungan fisik mekanis


Pengendalian atau Pemberantasan
o Pengendalian opt :
     Tindakan/upaya mengatur dan mengelola populasi opt agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih tinggi
o Pemberantasan opt :
     Tindakan memusnahkan seluruh populasi opt sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap keseimbangan ekosistem



Ilmu Penyuluhan Perkebunan



ILMU PENYULUHAN PERKEBUNAN
          Penyuluhan dalam arti umum merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu dan masyarakat agar dengan terwujudnya perubahan tersebur dapat tercapai apa yang diharapkan sesuai dengan pola atau rencananya.
Penyuluhan perkebunan adalah pendidikan non formal terhadap petani beserta keluarganya, agar merubah perilakunya dan dapat menyelesaikan masalah secara mandiri.
          perubahan perilaku yang diharapkan terjadi adalah meliputi perubahan dalam hal sikap mental, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan.
Dengan adanya perubahan perilaku tentunya diharapkan para petani perkebunan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya secara mandiri sebagai petani yang maju.
Ciri-ciri petani maju antara lain:
Progresif, efisien, dapat berswadaya, berpengetahuan luas, terampil, dll
FUNGSI PENYULUHAN PERKEBUNAN
          Dengan adanya penyuluhan, petani perkebunan dapat menolong diri masing-masing, yang daripadanya didasari semangat-semangat gotong royong yang lama telah mendarah daging mereka, sanggup secara bersama-sama dengan penuh toleransi memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi.

  Timbul dan tumbuhnya persoalan-persoalan tersebut sesungguhnya karena adanya keinginan dan kebutuhan.
  Keinginan, bahwa setiap petani dan keluarganya ingin meningkatkan produksi dalam usaha taninya untuk mendapatkan income yang sebesar-besarnya, mereka ingin hidup sejahtera.
  Kebutuhan, mereka sadar bahwa peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan hanya akan tercapai apabila mereka merubah cara-cara usaha taninya, mereka butuh cara-cara atau usaha tani baru.
  Karena itu maka penyuluhan pertama-tama harus berfungsi memberikan jalan kepada para petani untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhannya itu.
  Fungsi penyuluhan dengan demikian menimbulkan dan merangsang kesadaran para petani agar dengan kemauan sendiri dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya itu.
     Dengan demikian maka penyuluhan dengan para penyuluhnya merupakan jembatan (penghubung) yang bersifat dua arah antara:
a.     Pengetahuan yang dibutuhkan para petani dan pengalaman yang biasa dilakukan para petani perkebunan
b.    Pengalaman baru yang terjadi dengan pihak para ahli (dunia ilmu pengetahuan), yang dalam hal ini para ahli akan memberikan cara-cara pemecahnya.
c.     Penyuluhan juga berfungsi sebagai penyampai, pengusaha dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh para petani, dan disamping itu agar program-program masyarakat petani yang karena itikad baik para petani untuk mensukseskan atau partisipasinya dalam tujuan pembangunan dapat diperhatikan oleh pemerintah.
Tujuan Penyuluhan Perkebunan
  Dalam perencaan dan pelaksanaan penyuluhan perkebunan harus mencakup:
1.    Tujuan jangka pendek
2.    Tujuan jangka panjang
          Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah dalam aktivitas usaha-usaha kebun dipedesaan, perubahan-perubahan mana hendaknya menyangkut : tingkat pengetahuan, kecakapan atau kemampuan sikap dan motif tindakan petani.
a.     Perubahan tingkat pengetahuan, meliputi perubahan-perubahan dari apa yang mereka sekarang telah mengetahui, sehingga tadinya bersifat kurang menguntungkan menjadi sesuatu yang lebih baik dan lebih menguntungkan
b.    Perubahan tingkat kecakapan atau kemampuan:meliputi perubahan-perubahan dalam hal kecakapan/ kemampuan berfikir, apa yang ada mulanya kurang mendapat perhatian, tidak memberi gambaran-gambaran akan adanya hal-hal yang menguntungkan, belum terpikirkan dan tergambarkan daya dan cipta keterampilan yang lebih efektif dan efisien.
c.     Perubahan sikap: meliputi perubahan-perubahan dalam perilaku dan perasaan yang didukung oleh adanya peningkatan kecakapan, kemampuan dan pemikiran.
d.   Prubahan motof tindakan: meliputi perubahan-perubahan terhadap apa yang biasanya dan sebenarnya mereka kerjakan yang kurang menguntungkan sehingga menjadi perlakuan-perlakuan yang lebih menguntungkan yang didukung dengan keyakinan dan daya pemikirannya yang telah meningkat.
     Dengan menerapnya “pokok tujuan penyuluhan” pada pemikiran, perilaku dan perlakuan-perlakuan yang kini menjadi terbiasa dilakukan para petani perkebunan, ini berarti bahwa para petani perkebunan telah tergerak dalam alam pertanan yang modern.
Perkebunan modern mempunyai ciri-ciri sbb:
a.   Para pekebunnyanya penuh dinamika untuk mencapai peningkatan usaha taninya
b.   Para pekebunnyanya selalu aktif penuh keterbukaan untuk menerima ataupun mencari cara-cara/teknologi baru guna peningkatan hasil yang selalu diharapkan.
c.    Para pekebunnya selalu fleksibel dalam menerima atau menyebarkan teknologi yang baru dari dan kepada sesama petani yang telah berhasil dan yang memerlukan pembaharuan atau pengembangan teknologi tersebut
d.   Pera pekebunnya nyata-nyata dapat mewujudkan produktivitas yang tinggi (baik kiantitas maupun kualitas) usaha kebunnya
          Keterbukaan, keaktifan dan kedinamisan telah meresap dan menerap sebagai perilaku para petani kebun, dapat dikehui apabila telah timbul kegiatan-kegiatan sebagai berikut yang dilaksanakan sendiri oleh petani dengan penuh kesabaran yaitu:
a.     Mau bertanya tentang materi yang disuluhkan, tentang masalah yang sedang dihadapinya, dengan mengusahakan petunjuk-petunjuk yang berharga bagi kepentingannya atau kepentingan sesama para petani kebun lainnya.
b.    Terangsang untuk selalu mengikuti kegiatan penyuluhan dan membantu kegiatan penyuluhan tersebut dengan secara aktif mendiskusikan hal-hal yang ada kaitannya dengan usaha perkebunan dengan sesama para petani kebun lainnya
c.     Dengan penuh kesadaran dan keterbukaan mau menerima materi yang disuluhkan baik secara bertatap muka dengan penyuluh, atau yang didengar atau dibacanya dari media masa (radio, televisi, atau surat kabar)
d.    Dengan terdorong oleh keyakinannya, pekebun akan mampu meningkatkan usaha perkebunannya, mau berusaha mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan teknologi baru dari media-media lain, dismping memperluas komunikasi dengan perkembangan dunia pengetahuan.
Penyuluhan Perkebunan Jangka Panjang
Yaitu agar tercapai peningkatan taraf hidup masyarakat petani kebun, mencapai kesejahteraan hidup yang lebih terjamin.
Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila para petani kebun dalam masyarakat itu pada umumnya telah malakukan “better farming, better business, dan better living”
a.    Better farming : mau dan mampu mengubah cara-cara usaha taninya dengan cara-cara yang lebih baik
b.    Better business : berusaha yang lebih menguntungkan, misalnya menjauhi para pengijon, para lindah darat, dsb
c.     Better living: menghemat tidak berfoya-foya  setelah melangsungkan panenan, menabung, bekerja sama memperbaiki higiene lingkungan, mendirikan industri-industri rumah dengan mengikutsertakan keluarganya guna mengisi kekosongan waktu selama menunggu panen.
          Dengan tercapainya 3 penyuluhan diatas maka para petani kebun akan mampu mengelola usaha perkebunan dengan baik, keberhasilan pengelolaan ini dapat mewujudkan kemampuan-kemampuan untuk secara bersama-sama yaitu:
a.    Berswasembada memperbaiki atau membangun prasarana-prasarana (irigasi, jalan, jembatan, tempat ibadah, keamanan) di desa atau dilingkungan masyarakatnya, yang akan memperlancar keberhasilan usaha perkebunannya
Melakukan partisipasi dengan pemerintah setempat dalam mewujudkan hal-hal diatas.